PENERAPAN TERAPI OKSIGEN PADA TINGKAT KESADARAN PASIEN DI RUANG GAWAT DARURAT
Abstract
Ruang gawat darurat adalah ruang perawatan untuk melayani pasien yang terancam nyawanya atau yang membutuhkan penangan segera untuk pemulihan kesehatannya. Beberapa pasien di ruang gawat darurat mengalami perubahan tingkat kesadaran dan terapi Oksigen merupakan salah satu penanganan yang harus segera diberikan untuk pemulihannya. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui korelasi penerapan terapi Oksigen pada tingkat kesadaran pasien di ruang gawat darurat. Metode penelitian yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Peneliti mengambil sampel sebanyak 322 orang dengan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menyatakan bahwa kebanyakan pasien yang sedang dirawat di ruang gawat darurat pada area darurat tidak gawat adalah tidak mendapatkan terapi Oksigen dengan jumlah 241 (74,8%), kebanyakan tingkat kesadaran responden adalah compos mentis dengan jumlah 302 (93,8 %), dan ada korelasi lemah yang signifikan antara penggunaan terapi Oksigen dan tingkat kesadaran dengan nilai p-value=0,000 dan r=-0,330. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan tenaga kesehatan di ruang gawat darurat saat mendapatkan pasien dengan penurunan tingkat kesadaran dan perlu adanya analisis regresi untuk dapat menentukan seberapa besar pengaruh terapi Oksigen pada perubahan tingkat kesadaran.
KATA KUNCI: Gawat darurat, tingkat kesadaran, terapi Oksigen
ABSTRACT
The emergency room is a treatment room to serve patients whose lives are threatened or who need immediate handling for their health recovery. Some patients in the emergency room experience changes in their level of consciousness and oxygen therapy is one of the treatments that must be given immediately for their recovery. The purpose of this research is to determine the correlation of the application of oxygen therapy on the level of consciousness of patients in the emergency room. The research method applied in this study was analytic observational with a cross sectional approach. Researchers took a sample of 322 people with convenience sampling technique. The results stated that most patients who were being treated in the emergency room in the non-emergency area did not get oxygen therapy with a total of 241 (74.8%), most respondents' level of consciousness was compos mentis with a total of 302 (93.8%), and there was a significant weak correlation between the use of oxygen therapy and the level of consciousness with a p-value=0.000 and r=-0.330. These results are expected to be a reference for health workers in the emergency room when getting patients with decreased levels of consciousness and the need for regression analysis to be able to determine how much influence oxygen therapy has on changes in levels of consciousness.
KEYWORDS: Emergency room, level of consciousness, oxygen therapy