HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA IBU-IBU DI DESA MOTOLING
Abstract
Pengunaan kontrasepsi hormonal bertujuan untuk mencegah kehamilan saat berhubungan seks. Ada efek samping dari kontrasepsi hormonal salah satunya adalah kenaikan berat, karena didalam kontrasepsi hormonal terdapat hormon Depo Medroxy progresteron Axetate (DMPA) yangmenyebabkan meningkatnya nafsu makan.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kenaikan berat badan pada ibu-ibu di desa Motoling. Metode penelitian yaitu survey analitik menggunakan pendekatan crosssectional . Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampe 80 responden. Hasil Penelitian: gambaran penggunaan kontrasepsi hormonal ibu-ibu di desa Motoling, suntik berjumlah 40 responden (50,0%), pil 22 responden (27,5%), dan implan 18 responden (22,5). Untuk gambaran kenaikan berat badan pada ibu-ibu di desa Motoling 43 responden (53,7%) mengalami kenaikan berat badan 2 - 4 kg, 28 responden (35,0 % ) mengalami kenaikan berat badan > 5kg, dan 9 responden (11,3) mengalami penurunan berat badan. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kenaikan berat badan pada ibu-ibu di desa Motoling dengan p-value 0,033 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kontrasepsi hormonal mempunyai hubungan terhadap kenaikan berat badan dari ibu-ibu di Desa Motoling. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat meneliti lebih lanjut dengan jumlah responden yang lebih banyak, variabel khusus kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan.
Kata kunci : Berat badan, Kontrasepsi KB