PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KESULITAN KEUANGAN (FINANCIAL DISTRESS) PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERDAGANGAN ECERAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015-2020

Windi Novianti; Febbyana Cahya Permata

doi:10.60090/kar.v3i2.879.10-22

Windi Novianti Universitas Komputer Indonesia
Febbyana Cahya Permata Universitas Komputer Indonesia

DOI: https://doi.org/10.60090/kar.v3i2.879.10-22

Abstract

This study aims to determine the effect of Total Asset Turnover, Growth, and Firm Size on Finance in the trading subsector of companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2020. This research was conducted using secondary data collection techniques obtained from the company's financial statement data. The method used in this research is descriptive and verification method with a quantitative approach. Statistical testing used is the calculation of multiple regression analysis, classical assumption test, classical assumption test, coefficient of determination, and hypothesis testing using SPSS 26. The results of this study indicate that Total Asset Turnover has a significant negative effect on finances, while sales growth and Firm size have a significant negative effect. insignificant positive on finances.

Keywords : Firm Size, and Financial Distress, Sales Growth, Total Asset Turnover.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perputaran Total Aset, Pertumbuhan Penjualan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kesulitan Keuangan pada perusahaan subsektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2020. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengambilan data sekunder yang diperoleh dari data laporan keuangan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengujian statistic yang digunakan yaitu perhitungan analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, analisis kolerasi, koefiesien determinasi, dan pengujian hipotesis dengan menggunakan SPSS Statistic 26. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Perputaran Total Aset berpengaruh negatif signifikan terhadap Kesulitan Keuangan, sedangkan Pertumbuhan Penjualan, dan Ukuran Perusahaan memiliki berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Kesulitan Keuangan.

Kata Kunci : Kesulitan Keuangan, Perputaran Total Aset, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan

References

Amanda, Y., & Tasman, A. (2019). Pengaruh Likuiditas, Leverage, Sales Growth dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BURSA EFEK INDONESIA) Periode 2015-2017. Jurnal Ecogen, 2(3), 453-462.

Agustia, Y. P., & Suryani, E. (2018). Pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan, leverage, dan profitabilitas terhadap manajemen laba (Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016). Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 10(1), 71-82. Keuangan Terhadap Financial Distress (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Perdagangan Eceran di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015). JAB (Jurnal Akuntansi & Bisnis), 3(01).

Bambang Riyanto. (2010). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, ed. 4, BPFEYOGYAKARTA

Kasmir. (2012), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Kasmir, 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

Loman, R. K., & Male, M. I. (2015). Determinan Terhadap Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, 15(2), 371-381.

Novianti, W. (2018). Pengaruh Struktur Aktiva Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal (DAR) Pada Perusahaan Retail Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016.

Prima, A., & Ismawati, L. (2019). Pengaruh Perputaran Total Aset (Tato) Dan Tingkat Pengembalian Ekuitas (Roe) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA), 8(1), 25-32.

Vionita, V., & Lusmeida, H. (2019). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Dan Good Corporate Governance Terhadap Financial Distress (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BURSA EFEK INDONESIA 2014-2017).