POLA ASUH ORANG TUA DENGAN EMOTIONAL QUOTIENT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Abstract
Salah satu hal yang membantu individu membangun hubungan yang lebih kuat, berhasil di sekolah dan pekerjaan, dan mencapai karier dan tujuan pribadi adalah Emotional quotient, yang merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi dengan cara yang positif untuk menghilangkan stres, berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan dan meredakan. Pola asuh orang tua dipercaya membentuk Emotional quotient dari seorang anak, walaupun hal ini masih diperdebatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang significan antara pola asuh orang tua dengan Emotional quotient pada siswa SMP Advent Palu. 43 Siswa SMP Advent Palu menjadi sampel dalam penelitian ini. Sedangkan analisis data menggunakan rumus presentase dan anova. Kuesioner pola asuh dan Emotional qoutient memiliki cronbach alpha di atas 0,70. Hasil penelitian menunjukan jenis pola asuh orang tua yang dominan di SMP Advent Palu yaitu demokratis (81%), sedangkan tingkat Emotional qoutient siswa di SMP Advent Palu mayoritas berada pada kategori sedang dengan presentase 69,8 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P value = 0,068 > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara Pola asuh orang tua dengan Emotional quotient pada siswa SMP Advent Palu. Direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan responden penelitian yang lebih banyak serta seimbang antara ketiga pola asuh dalam menentukan sample. Selain itu dinjurkan juga untuk meneliti faktor - faktor lain yang dapat mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap Emotional quotient.
One of the things that helps individuals build stronger relationships, succeed in school and work, and achieve career and personal goals is the emotional quotient, which is the ability to understand, use, and manage emotions in a positive way to relieve stress, communicate effectively, empathize with others, overcome challenges and mitigate. Parenting styles are believed to shape a child's emotional quotient, although this is still debated. This research aims to find out whether there is a significant relationship between parenting patterns and the Emotional quotient of Palu Adventist Middle School students. 43 Palu Adventist Middle School students were the sample in this research. Meanwhile, data analysis uses percentage and ANOVA formulas. The parenting style and Emotional quotient questionnaires have Cronbach alpha above 0.70. The research results show that the dominant type of parenting style at Palu Adventist Middle School is democratic (81%), while the majority of students' emotional quotient level at Palu Adventist Middle School is in the medium category with a percentage of 69.8%. The results of the research show that P value = 0.068 > 0.05, which means there is no significant relationship between parenting style and Emotional quotient in Palu Adventist Middle School students. It is recommended that future researchers add more research respondents and balance the three parenting styles in determining the sample. Apart from that, it is also recommended to research other factors that can influence parents' parenting patterns regarding the emotional quotient.
KEYWORDS: Emotional quotient, Parenting Patterns
References
Darmawati, I., & Yuniar, D. (2018). Emotional quotient Remaja Kota Bandung. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 52-59.
Fatmawati M Asyik - Abraham babakal (2015). “View of 1 Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecerdasan Emosional Pada Anak Usia Remaja Dikelurahan Soasio Kota Tidore Kepulauan.” 2–5.
Fitriani, L. (2015). Peran pola asuh orang tua dalam mengembangkan kecerdasaan emosi anak. Lentera jurnal ilmu dakwa dan komunikasi, 93-110.
Goleman, D. (2015). Kecerdasan Emosional: Mengapa EQ lebih penting dari pada IQ? Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Habibi, Muazar Abah (2020). “Seni Mendidik Anak Nukilan Hikmah Menjadi Orang Tua Efektif - Muazar Habibi - Google Buku.”
Habibi (2009). Program Bimbingan Bagi Orang Tua Dalam Penerapan Pola Asuh untuk Menigkatkan Kematangan Sosial Anak. Jurnal Psikologi, 20-29.
Hidayat, A. A. (2017, Juni 2). Statistikian. Dipetik September 30, 2020, dari Teknik Sampling Dalam Penelitian (Penjelasan Lengkap): https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-sampling-dalam-penelitian.html#Pengertian_Teknik_Sampling
Hurlock, E. B. (2011). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang. Jakarta: Erlangga.
Ismani, N. (2014). Etika Keperawatan. Jakarta: Widya Medika.
Jeanne s Melinda. n.d. “Improving Emotional Intelligence (EQ) - HelpGuide.Org.”
Jeanne, S., Melinda, S., Lawrence, R., & Jennifer, S. (2021, July 1). Improving Emotional Intelligence (EQ). Diambil kembali dari Helpguide: https://www.helpguide.org/articles/mental-health/emotional-intelligence-eq.htm
Kumojoyo, A. (2011). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan Majemuk Siswa SD. Ilmu Psikologi , 200-216.
Kusumawati, A. (t.thn.). 5 Tanda Anak Memiliki Kecerdasan Emosional, Si Kecil Sudah Punya Blum, Bun? Diambil kembali dari The Asian Parent: https://id.theasianparent.com/parenting-di-masa-pandemi
Mashar , R. (2011). Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Mayer, D. J., Salovey, P., & Caruso, D. R. (2016). Emotional Intelegence : New Ability or Electric Trait? American Psycologist, 503-517.
Nasution, L. M. (2017). Statistik Deskriptif . Jurnal Keperawatan , 49-55.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rachmansya, M. H. (2017). Skripsi Psikologi . Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kecerdasan Emosional Siswa-Siswi Man 1 Siduarjo , 78-80.
Rumimpunu, S. (2019). Jurna Skripsi Keperawatan Unklab. Keterampilan Sosial Anak Usia 7-10 Tahun Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua Di SDN Wasian, 23-24.
Setiadi, I. (2013). Konsep dan Praktek Riset Keperawatan. Jakarta : Graha Ilmu.
Setyawan, D. (2015, Juni 14). KPAI: Pelaku Kekerasan Terhadap Anak Tiap Tahun Meningkat. Dipetik September 24, 2020, dari KPAI: https://www.kpai.go.id/berita/kpai-pelaku-kekerasan-terhadap-anak-tiap-tahun-meningkat
Slavin, E. R. (2008). cooperative learning teori riset dan praktik. Bandung: Nusa Media.
Subagia, I. Nyoman. 2021. “Pola Asuh Orang Tua: Faktor & Implikasi Terhadap Perkembangan Karakter Anak.” Bali: NILACAKRA 1–92.
Sugioyo. (2013). Metode penelitian manajemen. Bandung: Alfabeta.
Wawan Ristiyadi, Atti Yudiernawati,Neni Maemunah. (2017). Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan
Kecerdasan Emosi (EQ) Pada Remaja SMPN 1. Nursing News Volume 2, 555-556.
Yusuf, S. (2010). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.