HUBUNGAN DISMENOREA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR REMAJA DI SMA NEGERI 1 TONDANO

Dismenore dan aktivitas belajar

  • Ivanna Manoppo
  • Pricilia Angelia Gimon Nursing Faculty, Universitas Klabat

Abstract

Dismenorea adalah rasa nyeri atau kram yang dialami wanita saat menstruasi. Bagi mereka yang mengalaminya, aktivitas belajar bisa terganggu karena nyeri tersebut memengaruhi konsentrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dismenorea dan aktivitas belajar siswi di SMA N 1 Tondano. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 131 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 131 responden, 69 (53,7%) mengalami dismenorea dengan nyeri berat, 31 (23,7%) dengan nyeri sedang, 30 (22,9%) dengan nyeri ringan, dan 1 (0,8%) dengan nyeri yang tidak tertahankan. Untuk aktivitas belajar, 75 (57,3%) mengalami gangguan, 30 (22,9%) tidak terganggu, dan 26 (19,8%) sangat terganggu. Hasil uji statistik menunjukkan p-value = 0,000 < 0,05, yang berarti ada hubungan signifikan antara dismenorea dan aktivitas belajar siswi di SMA N 1 Tondano, dengan nilai korelasi r = 0,637 yang menunjukkan korelasi kuat dan arah positif. Rekomendasi: Penelitian selanjutnya disarankan untuk lebih spesifik, termasuk meneliti faktor usia di bawah 12 tahun untuk melihat pengaruhnya terhadap kejadian dismenorea dan dampaknya pada aktivitas belajar. Selain itu, penelitian lebih lanjut mengenai penanganan dismenorea pada siswi juga disarankan agar aktivitas belajar tidak terganggu.


Dysmenorrhea is the pain or cramps experienced by women during menstruation. For those who experience it, learning activities can be disrupted because the pain affects their concentration. The aim of this study is to determine the relationship between dysmenorrhea and the learning activities of female students at SMA N 1 Tondano. The research method used is descriptive correlational with a cross-sectional design. The sampling technique used is purposive sampling, with a total sample of 131 respondents. The results show that out of 131 respondents, 69 (53.7%) experience dysmenorrhea with severe pain, 31 (23.7%) with moderate pain, 30 (22.9%) with mild pain, and 1 (0.8%) with unbearable pain. For learning activities, 75 (57.3%) were disrupted, 30 (22.9%) were not disrupted, and 26 (19.8%) were highly disrupted. The statistical test results show a p-value = 0.000 < 0.05, meaning there is a significant relationship between dysmenorrhea and the learning activities of female students at SMA N 1 Tondano, with a correlation value of r = 0.637, indicating a strong positive correlation. Recommendation: Future research is advised to be more specific, including investigating the impact of age under 12 years to see its effect on the occurrence of dysmenorrhea and its impact on learning activities. In addition, further research on the management of dysmenorrhea in female students is recommended so that learning activities are not disrupted.

References

1. Darwis, A.M., & Syam, R.C. (2022). Penerapan cuti haid bagi pekerja perempuan. NTB: Pusat pengembangan pendidikan dan penelitian Indonesia
2. Dimyati., & Mudjiono. (2018). Belajar & Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta.
3. Fajria, L., Ramadani, S., & Saputra , D. (2024). Pendidikan kesehatan bagi penderita dismenore. Jawa Barat: PT. Adab Indonesia
4. Fitri, H. F., & Ariesthi, K. D. (2020). Pengaruh dismenore terhadap aktivitas belajar mahasiswa program studi DIII kebidanan. CHMK Midwifery Scientific Journal, 3(2), 159-164.
5. Hanum, D. F. (2018). Hubungan dismenorea dengan aktivitas belajar mahasiswi akademi kebidanan Delima Persada Gresik 2018. Surya, 11(1), 1-7.
6. Mirdanda, A. (2019). Mengelola aktivitas pembelajaran di sekolah dasar. PGRI Kalbar dan Yudha English Gallery. Muhammadiyah 2 malang. Nursing News, 3(2), 144-152.
7. Muhadi, U.W., Setiawan, W., & Wadi. S (2017). Profil SMA: Sekolah menengah atas dari masa ke masa. Jakarta: Direktorat pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
8. Ningsih, S., Dillah, U., Bohari, N. H., Nur, N. A., Kamaruddin, M., Kebidanan, P. S., Bontobahari, K. (2020). Deskripsi pengetahuan remaja putri tentang dismenore Kabupaten Bulukumba. Media Alkhiaraat, 2(2),197-206
9. Pratiwi, L., Harjanti, A.I., Oktiningrum, M., & Maharani, K. (2024). Mengenal menstruasi dan gangguannya. Jawa Barat: CV jejak
10. Putri, S. A., Yunus, M., & Fanani, E. (2017). Hubungan antara nyeri haid (dismenore) terhadap aktivitas belajar pada siswi kelas XI SMA Negeri 52 jakarta. Preventia The Indonesian Journal Of Public Health, 2(2), 85.
11. Rusman. (2016). Pembelajaran tematik terpadu: teori, praktik, dan penilaian. Jakarta: Rajawali Pers.
12. Sanday, S. D., Kusumasari, V., & Sari, D. N. A. (2019). hubungan intensitas nyeri dismenore dengan aktivitas belajar pada remaja putri usia 15-18 tahun di SMAN 1 Banguntapan Yogyakarta. Jurnal Cakrawala Promkes, 1(2), 48-56
13. Supatminingsih, T., Hasan, M., & Sudirman. (2020). Belajar dan pembelajaran. Media Sains Indonesia
14. Susanti, D. R., Utami, N. W., & Lastri. (2018). Hubungan nyeri haid(dysmenorrhea) dengan aktivitas belajar pada remaja putri MTS. Nursing News, 3 (1), 144-152.
Published
2025-04-18
How to Cite
MANOPPO, Ivanna; GIMON, Pricilia Angelia. HUBUNGAN DISMENOREA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR REMAJA DI SMA NEGERI 1 TONDANO. Klabat Journal of Nursing, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 63-68, apr. 2025. ISSN 2685-7154. Available at: <https://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn/article/view/1273>. Date accessed: 19 may 2025. doi: https://doi.org/10.37771/kjn.v7i1.1273.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.