HUBUNGAN LAMA PACARAN DENGAN KEKERASAN DALAM PACARAN (KDP) PADA MAHASISWI FAKULTAS KEPERAWATAN
Abstract
Kekerasan dalam pacaran (KDP) merupakan perilaku kasar dan tidak menyenangkan, bentuk kekerasan ini mencakup kekerasan verbal, fisik, psikis, dan seksual, yang dapat dilakukan oleh pria maupun wanita. Hal ini akan mengakibatkan seseorang menjadi trauma, mengganggu kondisi kejiwaan dan membuat emosi menjadi tidak stabil. Data di lapangan menunjukkan bahwa usia pacaran < 1 tahun memungkinkan terjadinya KDP, sedangkan teori menyatakan KDP terjadi saat usia pacaran mencapai waktu yang cukup lama (> 1 tahun). Dampak kekerasan dalam pacaran mencakup dampak psikis, fisik, dan sosial yang signifikan bagi korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pacaran dengan kekerasan dalam pacaran pada mahasiswi fakultas keperawatan. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelasional dan menggunakan metode pendekatan cross sectional, sampel penelitian meggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 137 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kekerasan dalam pacaran yang sudah valid dan reliabel. Hasil penelitian ini menunjukan 97 responden (70,8%) dengan lama pacaran 1 tahun, dan 40 responden (29,2%) dengan lama pacaran >1 tahun. Kekerasan dalam pacaran didapati 113 responden (82,5%) tidak pernah mengalami KDP, 20 responden (14,6%) jarang mengalami KDP, dan 4 responden (2,9%) sering mengalami KDP. Hasil uji Spearman Rank Corelation didapati tidak ada hubungan yang signifikan antara lama pacaran dengan kekerasan dalam pacaran pada mahasiswi Fakultas Keperawatan (p=0,968). Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya berdasarkan teori yang ada dapat meneliti mengenai faktor lain seperti dampak lingkungan sosial, yang mencakup lingkungan pergaulan dalam pertemanan, serta keluarga pelaku kekerasan yang dapat mempengaruhi perilaku kekerasan dalam hubungan pacaran.
Dating violence rude and unpleasant behavior, this form of violence includes verbal, physical, psychological and sexual violence, which can be carried out by men and women. This will result in a person becoming traumatized, disturbing their mental condition and making them emotionally unstable. Data in the field shows that dating age < 1 year allows KDP to occur, while the theory states that KDP occurs when the dating age reaches a long time (> 1 year). The impact of dating violence includes significant psychological, physical and social impacts on the victim. This study aims to determine the relationship between length of dating and dating violence among nursing faculty students. The research method uses descriptive correlational and uses a cross sectional approach. The research sample was taken using purposive sampling with a sample size of 137 respondents. The research instrument uses a dating violence questionnaire which is valid and reliable. The results of this study showed that 97 respondents (70.8%) had a relationship of 1 year, and 40 respondents (29.2%) had a relationship of >1 year. It was found that 113 respondents (82.5%) had never experienced violence in dating, 20 respondents (14.6%) rarely experienced violence, and 4 respondents (2.9%) often experienced violence. The results of the Spearman Rank Corellatioan test found that there was no significant relationship between length of dating and dating violence among female Faculty of Nursing students (p=0.968). Recommendations for future researchers based on existing theory can examine other factors such as the impact of the social environment, which includes the social environment in friendships, as well as the family of the perpetrator of violence which can influence violent behavior in dating relationships
References
2. Aryani, A., Mustafainah, A., Khusnaeny, A., & Purba, C. (2019, March 6). Korban bersuara, data bicara, sahkan RUU penghapusan kekerasan seksual sebagai wujud komitmen negara. Retrieved from https://komnasperempuan.go.id/uploadedFiles/1165.1614075414.pdf
3. Asniah, A., Dalimoenthe, I., & Fitri, M. R. (2023). Kekerasan dalam berpacaran (studi kasus: lima remaja perempuan korban kekerasan dalam berpacaran di DKI Jakarta). Saskara: Indonesia Journal of Society Studies, 3(1), 25–43. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ijrs/article/view/38010/15772
4. Dewi, R. K. (2021). Makna cinta pada pasangan yang mendapatkan kekerasan dalam pacaran. Acta Psychologia, 3(2), 111–118. Retrieved from http://journal.uny.ac.id/index.php/acta-psychologia
5. Fathia, A. T., & Herawati, E. (2023). Pengalaman dan makna pacaran pada mahasiswa: studi fenomenologi. Indonesian Journal of Anthropology, 8(1), 29–38. https://doi.org/10.24198/umbara.v7i2.43048
6. Finkel, E., & Eastwick, P. (2015). Interpersonal attraction: in search of a theoretical framework. American Psychological Association, 3, 179–210.
7. Foshee, D. L., & Foshee, V. A. (2020). Intimate partner violence and relationship duration: the moderating role of commitment. Violence and Victims, 1(2), 131–152. https://doi.org/10.1891/1946-6560.1.2.131
8. Hastuti, R., Soetikno, N., & Heng, P.H. (2020). Remaja sejahtera remaja nasionalis. Yogyakarta: CV. Andi offset.
9. Johnson, W. L., Giordano, P. C., Manning, W. D., & Longmore, M. A. (2015). The age-IPV curve: changes in intimate partner violence perpetration during adolescence and young adulthood. Journal of Youth and Adolescence, 44(3), 708–726. https://doi.org/10.1007/s10964-014-0176-4
10. Kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (2023). Dare to speak up. Hindari toxic relationship dan kekerasan dalam hubungan. https://www.kemenpppa.go.id/page/view/NDQwMg==
11. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2018, March 20). Waspada bahaya kekerasan dalam pacaran. Retrieved from https://bimbinganperkawinan.kemenag.go.id/waspada-bahaya-kekerasan-dalam-berpacaran/
12. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2023). Kekerasan. Retrieved from https://kekerasan.kemenpppa.go.id/register/login
13. Komnas perempuan (2024). Lembar fakta catatan tahunan komnas perempuan tahun 2023. https://komnasperempuan.go.id/download-file/1085
14. Manoppo, I. J. (2021). Hubungan faktor internal pacar dengan kekerasan dalam pacaran. Klabat Journal of Nursing, 3(1), 35–46. Retrieved from http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn
15. Mariani, N. N., & Mentari, Y. I. (2016). Hubungan antara pengetahuan remaja perempuan tentang kekerasan dalam pacaran, lamanya pacaran, dan keserdasan emosional dengan kejadian kekerasan dalam pacaran di SMAN 9 Cirebon tahun 2014. Buletin Media Informasi, 12(1), 23–30. Retrieved from https://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/BMI/article/view/22
16. Megawati, P., Anwar, Z., & Masturah, A. N. (2019). Hubungan regulasi emosi dengan perilaku kekerasan dalam berpacaran pada mahasiswa. Cognicia, 7(2), 214–227. Retrieved from http://ejournal.umm.ac.id/index.php/cognicia
17. Natasya, G. Y., & Susilawati, L. K. P. A. (2020). Pemaafan pada remaja perempuan yang mengalami kekerasan dalam pacaran. Buletin Ilmiah Psikologi, 1(3), 169–177. https://doi.org/10.24014/pib.v%vi%i.9913
18. Rachel, J. (2017). Kekerasan dalam pacaran, waspadai sejak dini. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. Retrieved from https://pkbi.or.id/kekerasan-dalam-pacaran-waspadai-sejak-dini/
19. Rahmawati, A. (2023). Hubungan lama pacaran dengan kekerasan dalam pacaran pada remaja. Jurnal Psikologi Remaja, 10(2).
20. Ramírez, A. M., Chavarría, Y., Bonilla, M. C., & Rojas, D. (2022). Manifestations of dating violence among college students: an integrative review. Enfermería Actual en Costa Rica, 1(42), 104–124. https://doi.org/10.15517
21. Ratnasari, A. (2019). Kekerasan dalam hubungan pacaran (studi kasus pada mahasiswa di Malang yang pernah mengalami dating violence) [Thesis, Universitas Brawijaya]. Retrieved from https://repository.ub.ac.id/id/eprint/174896/
22. Rothman, E. F., & Johnson, R. M. (2016). Exploring the relationship between relationship length and dating violence in college students. Journal of Family Violence, 16(6), 541–550. https://doi.org/10.1016/j.avb.2011.08.003
23. Solferino, N., & Tessitore, M. E. (2021). Human networks and toxic relationships. Mathematics, 9(18), 1–9. https://doi.org/10.3390/math9182258
24. Suri, G.A., Hamka, H., & Noerzaman, A. (2020). Peranan united nations women dalam mengatasi tindak kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia tahun 2016-2017. Independen Journal politik Indonesia dan GLobal. Vol.1. No.1. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/Independen/article/view/6249
25. Syafira, G. A., & Kustanti, E. R. (2017). Gambaran asertivitas pada perempuan yang pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Jurnal Empati, 6(1), 186–198. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/15209
26. Tunisa, S. F., & Damaiyanti, M. (2021). Hubungan antara kepuasan dalam pacaran dengan perilaku kekerasan dalam pacaran pada remaja di Kota Samarinda. Borneo Student Research, 2(2), 796–802. Retrieved from https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/1524
27. Wahyuni, D. S., Komariah, S., & Sartika, R. (2020). Analisis faktor penyebab kekerasan dalam hubungan pacaran pada mahasiswa pendidikan Indonesia. Sosietas, 10(2), 923–928. Retrieved from http://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/
28. World Health Organization. (2021, March 9). Violence against women. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/violence-against-women (fix)