Hubungan Pengetahuan Gizi dan Asupan Energi dengan Status Gizi Pada Remaja
Abstract
Pengetahuan tentang gizi dapat membantu remaja mengenal sumber zat gizi pada makanan, agar tidak menyebabkan penyakit. Pada masa remaja, kebutuhan terhadap energi, protein dan zat gizi mikro meningkat, yang menyebabkan remaja mengalami masalah seperti kekurangan gizi dan kelebihan gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan asupan energi dengan status gizi pada remaja di SMP Negeri 3 Surakarta. Metode yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas 7 dan 8 sebanyak 89 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan gizi dalam kategori baik (61,8%), rata-rata asupan energi (71.9%) dalam kategori asupan kurang dan rata-rata status gizi (63%) dalam kategori baik. Uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi dengan status gizi dengan nilai p-value 0,076>0,05 dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan status gizi dengan nilai p-value 0,900>0,05.
Knowledge about nutrition can help adolescents recognize the sources of nutrients in food, so as not to cause disease. During adolescence, the need for energy, protein and micronutrients increases, which causes adolescents to experience problems such as malnutrition and excess nutrition. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional knowledge and energy intake with nutritional status in adolescents at SMP Negeri 3 Surakarta. The method used was observational with a cross-sectional approach using the Spearman Rank correlation test. The subjects of the study consisted of 89 respondents in grades 7 and 8. The results of the analysis showed that the average nutritional knowledge was in the good category (61.8%), the average energy intake (71.9%) was in the category of insufficient intake and the average nutritional status (63%) was in the good category. Statistical tests showed that there was no significant relationship between nutritional knowledge and nutritional status with a p-value of 0.076> 0.05 and there was no significant relationship between energy intake and nutritional status with a p-value of 0.900> 0.05.