Hubungan Kategori Triase Dengan Kecemasan Keluarga Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Tentara Wijayakusuma Purwokerto
Abstract
Kecemasan merupakan respon emosional terhadap suatu asesment yang menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut, dan tidak tenang, yang sering kali disertai dengan berbagai keluhan fisik. Selama proses perawatan, kecemasan tidak hanya dialami oleh pasien tetapi juga dapat memengaruhi keluarga pasien. Sistem triase merupakan sumber kecemasan yang umum bagi keluarga, terutama ketika mereka tidak memahami proses triase, yang menyebabkan perasaan diabaikan dan takut bahwa anggota keluarga mereka mungkin tidak menerima perhatian medis yang tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kategori triase dengan kecemasan yang dialami oleh keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat RST Wijayakusuma Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh 98 responden melalui accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale, dan data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Data penelitian menunjukkan nilai p sebesar 0,000, yang menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima karena nilai p kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan adanya relasi yang signifikan dengan kategori triase terhadap level kecemasan keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat RST Wijayakusuma Purwokerto. Sangat dibutuhkan sosialisasi dan edukasi tentang triase oleh perawat kepada keluarga pasien guna memberikan pemahaman dan menimalisasi kecemasan. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat mengeksplorasi lebih lanjut faktor-faktor lain yang dapat memoderasi hubungan antara kategori triase dan kecemasan keluarga pasien.
Anxiety represents an emotional reaction to perceived judgment, characterized by feelings of worry, fear, and discomfort, often accompanied by various physical symptoms. Throughout the treatment process, anxiety is not solely experienced by the patient; it can also affect the patient's family members. One significant factor contributing to family anxiety is the triage division, particularly when families lack an understanding of the triage system in place. This lack of understanding can lead to feelings of neglect and concern that their loved ones may not receive prompt medical attention. The objective of this study is to explore the correlation between triage categories and the anxiety levels of patients' families in the emergency room of RST Wijayakusuma Purwokerto. This research employs a quantitative methodology with a cross-sectional design. The sample size was determined using the Slovin formula, resulting in 98 respondents selected through an accidental sampling technique. Data collection was conducted using the Hamilton Anxiety Rating Scale questionnaire, and the analysis was performed using the Chi-Square statistical test. The results of this study indicate a significant relationship between triage categories and the level of anxiety of patient families in the Emergency Room of RST Wijayakusuma Purwokerto. Socialization and education about triage by nurses to patient families is needed to provide understanding and minimize anxiety. For further research, it is hoped that other factors that can moderate the relationship between triage categories and patient family anxiety can be further explored.