Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Konsentrasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama
Abstract
Kebiasaan sarapan pagi dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi, namun masih banyak penelitian yang menunjukkan bahwa siswa tidak rutin melakukan sarapan pagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dan konsentrasi belajar pada siswa SMP di Perguruan Advent Parongpong. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik total sampling dari 35 responden. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat, serta uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13 responden (37,1%) memiliki kebiasaan sarapan yang kurang baik, sementara 22 responden (62,9%) memiliki kebiasaan sarapan yang baik. Dalam hal konsentrasi belajar, 34 responden (97,1%) masuk dalam kategori kurang baik, sedangkan 1 responden (2,9%) memiliki konsentrasi belajar yang baik. Analisis dengan uji chi-square memberikan nilai p-value sebesar 0,435, menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kebiasaan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar siswa kelas 7 dan 8 di SMP Perguruan Advent Parongpong. Saran bagi responden adalah untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sarapan pagi dalam mendukung konsentrasi dan performa belajar.