Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja
Abstract
Perilaku bullying merupakan tindakan yang tidak menyenangkan yang dilakukan secara sengaja dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, tertekan, serta terluka baik pada individu maupun kelompok. Pola asuh orang tua sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak, orang tua harus dapat menerapkan pola asuh yang sesuai dengan perilaku anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullyingpada remaja di SMP N 4 Bitung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif metode deskritif korelasi melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel convenience sampling, dengan jumlah 94 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas pola asuh orang tua dari responden termasuk pada kategori pola asuh demokratis 32 (34,0%). Sedangkan untuk perilaku bullying berada pada kategori sedang dengan persentase 32 (34,0%) responden. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Kruskal-Wallis didapati pola asuh demokratis memiliki nilai mean rankterendah 36,67, sedangkan kelompok pola asuh uninvolved memiliki nilai mean rank tertinggi yaitu 56,766. Nilai p = 0.022 < 0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullying pada remaja di SMP N 4 Bitung. Direkomendasikan bagi orang tua untuk memahami berbagai jenis pola asuh dan menerapkan pola asuh sesuai dengan karakteristik remaja