Analisis Asuhan Keperawatan Pada Klien Hipertensi Dengan Masalah Keperawatan Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
Abstract
Hipertensi adalah kondisi meningkatnya tekanan darah secara kronis yang menyebabkan seseorang merasakan sakit akibat dari gejala yang muncul bahkan dapat menyebabkan kematian. Nostril breathing adalah metode terapi mandiri dalam pengobatan hipertensi dengan pernafasan lubang hidung secara bergantian dan berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah dikarenakan siklus nasal, dominasi serebral, dan aktivitas otonom saling berhubungan sehingga hemisfer kontra lateral dapat teraktivasi dan terjadi vasodilatasi vena dan anteriol pada sistem perifer jantung. Hal ini akan meningkatkan keluaran syaraf parasimpatis sehingga frekuensi jantung berkurang. Tujuan penelitian ini memaparkan asuhan keperawatan pada klien hipertensi dengan masalah keperawatan perfusi serebral tidak efektif melalui terapi alternatif nostril breathing. Analisis deskriptif digunakan sebagai pendekatan studi kasus dengan melibatkan 3 klien hipertensi yang memiliki risiko perfusi serebral sebagai responden. Pernafasan nostril breathing selama 10 menit diberikan sebagai intervensi dalam 3 hari berturut-turut. Hasil pemberian teknik nostril breathing terjadinya penurunan rerata tekanan darah dari ketiga responden baik tekanan sistole dan diastole. Tn. N terjadi penurunan 2.00 (systole) dan 2,76 (diastole), Tn. E terjadi penurunan 4.00 (systole) dan 2,00 (diastole), dan Tn. T terjadi penurunan 3.33 pada tekanan systole maupun diastole. Pemberian teknik nostril breathing menunjukkan terjadinya penurunan tekanan darah systole maupun diastole. Hasil ini dapat menjadi pertimbangan untuk mengembangkan intervensi keperawatan pada pasien hipertensi dalam mengatasi masalah risiko perfusi serebral