HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MEKANISME KOPING PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROFESI NERS UNIVERSITAS KLABAT
Abstract
Abstrak
Kecerdasan emosional individu akan mempengaruhi mekanisme koping dalam memecahkan suatu masalah, terutama sebagai mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan mekanisme koping pada mahasiswa Profesi Ners tahun terakhir di Universitas Klabat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi, dengan pendekatan cross-sectional. Proses pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan angket kecerdasan emosional dan angket mekanisme koping yang diberikan kepada 96 mahasiswa akhir Profesi Ners di Universitas Klabat. Gambaran kecerdasan emosional siswa sebagian besar berada pada kategori rendah dengan 67 responden (69,8%). Terdapat 95 responden (99,0%) yang memiliki mekanisme koping adaptif, sedangkan 1 responden (1,0%) dengan mekanisme koping maladaptif. Uji Korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan mekanisme koping mahasiswa Profesi Ners Universitas Klabat dengan nilai p = 0,000 < 0,05, derajat hubungan Cukup (r = 0,541). Lembaga pendidikan harus menyediakan program untuk meningkatkan kecerdasan emosional mahasiswa mereka agar dapat membantu mengatasi stres di lapangan.
Kata kunci: Kecerdasan emosional, mekanisme koping, Mahasiswa Profesi Ners
Abstract
Individual emotional intelligence will affect the coping mechanism in solving a problem, especially as a student. The purpose of the study was to determine the relationship between emotional intelligence and coping mechanisms in the final year of nursing profession students at the Universitas Klabat. The research method used was a descriptive correlation, with a cross-sectional study approach. The sampling process in this research was a total sampling technique. Data was collected using an emotional intelligence questionnaire with a coping mechanism questionnaire given to 96 students at the end of the nursing profession practicum at the Universitas Klabat. The description of the emotional intelligence of students is mostly in the low category with 67 respondents (69.8%). There are 95 respondents (99.0%) who have adaptive coping mechanisms, while 1 respondent (1.0%) with maladaptive coping mechanisms. Pearson Correlation test showed a positive relationship between emotional intelligence and the coping mechanism of the Nursing Profession student at the University of Klabat with p-value = 0.000 < 0.05, with a Moderate degree relationship (r = 0.541). Educational institutions should provide programmes to increase the emotional intelligence of their students to help them cope with stressors in the field.
Keywords: Emotional Intelligence, Coping Mechanism, Nurse Profession student
References
Amalia, W. (2017). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan masalah pada siswa sma aisyiyah 1 palembang. Skripsi tidak dipublikasi. Fakultas Psikologi Universitas Negeri Islam Raden Fatah, Palembang.
American College Health Association. (2018). American college health association national college health assesment (11). American College Health Association: Hanover. https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=5P6YVuzOcOQaKTXu9gE#q =American +College+Health+Association+National+ College+Health+ Assessment+11:+ Reference+Group+Executive+Summa ry+Fall+2013.+Hanover
Bradberry, T., & Greaves, J. (2009). Emotional intelligence (2.0). San Diego: Talent Smart.
Giyarto. (2018). Stres pada mahasiswa tingkat akhir fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam mengerjakan skripsi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Goleman, D. (2009). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. London: Bloomsburry.
Mulyani, S. (2008). Analisis pengaruh factor-faktor kecerdasan emosi terhadap komunikasi interpersonal perawat dengan pasien di unit rawat inap RSJD Dr. Amino Gondohutu Semarang. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.
Purnomo, M., Subiwati., & Rosidah, E. M. (2019). Hubungan kecerdasan emosional dengan mekanisme koping pada mahasiswa tingkat akhir S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Kudus Tahun 2017/2018. University Research Colloqium. Diakses dari http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/713/696
Nursalam. (2014). Konsep dan penereapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Salemba Medika; Jakarta.
O’Neill, B. (2015). What is emotional intelligence and why is it important. Diakses dari https://collegeforadultlearning.edu.au/emotional-intelligence/
Opod, A. G., & Sinolungan, J. (2013). Gambaran kecerdasan emosional dan prestasi belajar pada siswa SMA Negeri XI Manado. E-biomedik, 1 (67) https://ejournal.unsrat.ac.id/ index.php/ebiomedik/article/view/1164
Perwitasari, D. T., Nurbeti, N., & Armyanti, I. (2016) Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkatan stress pada tenaga kesehatan di RS Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2015. Jurnal Cerebellum, (2).
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik (4, 1). EGC: Jakarta.
Rahmawati. (2016). Hubungan kecerdasan emosional dengan mekanisme koping pada mahasiswa tahun pertama program studi ilmu keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Siby, O. P. (2020) Gambaran tingkat stress mahasiswa profesi ners semester II. Skripsi. Universitas Klabat, Manado.
Sipayung, N. (2016). Studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2012 program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sumoked, A., Wowiling, F., & Rompas, S. (2019). Hubungan mekanisme koping dengan kecemasan pada
mahasiswa semester III program studi ilmu keperawatan fakultas kedokteran yang akan mengikuti praktek klinik keperawatan. E-journal Keperawatan (e-Kp), 7(1). 1-7.
Stuart, G. W. (2009). Principles and practice of psychiatric nursing. 7th ed. Mosby A Harcourt Health Sciences Company: USA.
Stuart, G. W. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa. 5th ed. Jakarta: EGC