FAKTOR KARAKTERISTIK DEMOGRAFI IBU TERHADAP STATUS GIZI IBU PADA MASA KEHAMILAN
Abstract
Masalah gizi sampai sekarang masih merupakan masalah di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Salah satu kelompok rentan terhadap masalah gizi ini adalah ibu hamil. Berbagai dampak dapat terjadi akibat ibu yang mengalami masalah gizi baik bagi ibu maupun pada proses pertumbuhan janin yang akan dilahirkan. Terdapat masalah yang mendasar yang dapat mempengaruhi masalah gizi ibu di antaranya seperti status sosial ekonomi yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah dan ketersediaan akses yang tidak memadai ke pelayanan gizi, serta diperburuk dengan kondisi ketidaksetaraan dalam mendapatkan akses makanan dan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas. Selain itu karakteristik ibu, seperti usia, tingkat pendidikan, paritas, pekerjaan, dan pendapatan keluarga, sering dikaitkan dengan status gizi selama kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik ibu terhadap status gizi ibu pada masa kehamilan. Metode penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Hasil Penelitian: Berdasarkan uji chi square didapatkan hasil bahwa faktor usia saat kehamilan (P value=0,434), Tingkat pendidikan (P value=0,569) dan paritas (P value=0,736) tidak memiliki pengaruh terhadap status gizi ibu hamil( P value > 0,05), sedangkan faktor status pekerjaan (P value=0,014) memiliki pengaruh terhadap status gizi ibu hamil (p value< 0,05). Kesimpulan: Faktor karakteristik ibu yang berpengaruh signifikan terhadap status gizi ibu hamil adalah status pekerjaan sedangkan usia, tingkat pendidikan, dan paritas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap status gizi ibu hamil. Saran: bidan perlu meningkatkan pemantauan status gizi ibu hamil untuk mendeteksi kekurangan energi kronis (KEK) sejak dini dan dalam memberikan intervensi untuk meningkatkan status gizi ibu hamil perlu mempertimbangkan status pekerjaan ibu dan jenis pekerjaan ibu, termasuk memberikan edukasi dan dukungan terkait pola makan serta manajemen beban kerja, terutama bagi ibu yang bekerja terutama bagi ibu hamil yang mempunyai beban kerja yang berat.
Nutritional problems are still a problem throughout the world, especially in developing countries. One group vulnerable to this nutritional problem is pregnant women. Various impacts can occur due to mothers who experience nutritional problems for the mother and the growth of the fetus. There are fundamental problems that can affect maternal nutritional problems, including low socioeconomic status, low education levels and inadequate access to nutritional services, and are exacerbated by conditions of inequality in obtaining access to good and quality food and health services. In addition, maternal characteristics, such as age, education level, parity, occupation, and family income, are often associated with nutritional status during pregnancy Objective: to determine the effect of maternal characteristics on maternal nutritional status during pregnancy. Method: a cross-sectional study with a retrospective approach. Results: Based on the chi square test, the results obtained were that age factors during pregnancy (P value = 0.434), education level (P value = 0.569) and parity (P value = 0.736) have no effect on the nutritional status of pregnant women (P value > 0.05), while the employment status factor (P value = 0.014) has an effect on the nutritional status of pregnant women (p value <0.05). Conclusion: The maternal characteristic factor that has a significant influence on the nutritional status of pregnant women is employment, while age, education level, and parity do not have a significant effect on the nutritional status of pregnant women. Suggestion: midwives need to improve monitoring of the nutritional status of pregnant women to detect chronic energy deficiency early and in providing interventions to improve the nutritional status of pregnant women, it is necessary to consider the mother's employment status and type of mother's work, including providing education and support related to diet and workload management, especially for working mothers.
References
2. Aulia, D. L. N. (2023). ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI UPT PUSKESMAS MERAL. Zona Kebidanan: Program Studi Kebidanan Universitas Batam, 14(1).
3. Cai, C., Vandermeer, B., Khurana, R., Nerenberg, K., Featherstone, R., Sebastianski, M., & Davenport, M. H. (2020). The impact of occupational activities during pregnancy on pregnancy outcomes: a systematic review and metaanalysis. American journal of obstetrics gynecology, 222(3), 224-238.
4. Devi, T. E. R. J. P. H. J. (2021). Karakteristik Ibu Hamil Dengan KEK di Banyuwangi 2021. Profesional Health Journal, 3(1), 9-18.
5. Fitriana, S., Hartinah, H., & Friscila, I. (2024). Studi Karakteristik Pada Kejadian Ibu Hamil KEK Di Puskesmas Kotabaru. Quantum Wellness: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), 01-09.
6. Ghosh, S., Spielman, K., Kershaw, M., Ayele, K., Kidane, Y., Zillmer, K., . . . Belachew, T. (2019). Nutrition-specific and nutrition-sensitive factors associated with mid-upper arm circumference as a measure of nutritional status in pregnant Ethiopian women: implications for programming in the first 1000 days. PloS one, 14(3), e0214358.
7. Haque, M. A., Choudhury, N., Farzana, F. D., Ali, M., Raihan, M. J., Ahmed, S. T., . . . Ahmed, T. (2021). Determinants of maternal low midāupper arm circumference and its association with child nutritional status among poor and very poor households in rural Bangladesh. Maternal child nutrition, 17(4), e13217.
8. Kemenkes. (2021). Buku Saku Merencanakan Kehamilan Sehat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
9. Le, K., & Nguyen, M. (2020). Shedding light on maternal education and child health in developing countries. World Development, 133, 105005.
10. Lean, S. C., Derricott, H., Jones, R. L., & Heazell, A. E. (2017). Advanced maternal age and adverse pregnancy outcomes: A systematic review and meta-analysis. PLoS ONE, 12(10), e0186287.
11. Lestari, C. I., WD, S. M., Pamungkas, C. E., & Masdariah, B. (2021). Hubungan asupan makanan dan karakteristik ibu hamil dengan kejadian kekurangan energi kronis (kek) pada ibu hamil di Kota Mataram. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 6(1), 1-5.
12. Miele, M. J., Souza, R. T., Calderon, I. M., Feitosa, F. E., Leite, D. F., Rocha Filho, E. A., . . . Vieira, M. C. (2021). Maternal nutrition status associated with pregnancy-related adverse outcomes. Nutrients, 13(7), 2398.
13. Misgina, K. H., Boezen, H. M., Van der Beek, E. M., Mulugeta, A., & Groen, H. (2021). What factors are associated with pre-pregnancy nutritional status? Baseline analysis of the KITE cohort: a prospective study in northern Ethiopia. BMJ open, 11(6), e043484.
14. Park, S., & Choi, N.-K. (2018). The relationships between timing of first childbirth, parity, and health-related quality of life. Quality of Life Research, 27, 937-943.
15. Ratnaningtyas, M. A., & Indrawati, F. (2023). Karakteristik Ibu Hamil dengan Kejadian Kehamilan Risiko Tinggi. HIGEIA, 7(3), 334-344.
16. Tanjung, R. D. S., & Jahriani, N. (2022). Hubungan Karakteristik Dan Perilaku Ibu Hamil Dalam Pemenuhan Kebutuhan Gizi Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (Kek). Jurnal Maternitas Kebidanan, 7(1), 73-84.
17. Umar, F. (2021). Pengaruh status sosial ekonomi dan pola makan terhadap status gizi ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Mattombong Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 4(2), 201-217.
18. UNICEF, K. R. d. (2023). Gizi Ibu Hamil : Analisis Lanskap dan rekomendasi. Jakarta: UNICEF.