HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU POSTPARTUM DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI KLINIK YUNA MEDAN
Abstract
asa postpartum adalah salah satu periode terjadinya berbagai perubahan psikologis pada wanita melahirkan. Angka kejadian postpartum blues di Asia cukup tinggi dan bervariasi antara 26- 85%, sedangkan di Indonesia angka kejadian postpartm blues antara 37-67% dari wanita paska persalinan, dimana 50% kasus tersebut terjadi pada wanita usia produktif yaitu 20- 50 tahun. Kondisi postpartum blues apabila tidak ditangani dengan baik dapat berpotensial menjadi postpartum depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakateristik ibu dengan kejadian postpartum blues. Metode yang digunakan dalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian ini menunjukan dari 53 responden terdapat 81,1% ibu berusia 20-35 tahun, 56,6% ibu primipara, 54,7 % ibu dengan bekerja, 56,6% ibu berpendidikan SMA dan 62,3% ibu tidak mengalami postpartum blues. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pendidikan ibu mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian postpartum blues dengan p value 0,000, sedangkan usia, paritas, status bekerja tidak. Saran yang dapat diberikan pada penelitian berikutnya adalah menggali pengalaman ibu yang mengalami kejadian postpartum blues.
The postpartum period is a period where various psychological changes occur in women giving birth. The incidence of postpartum blues in Asia is quite high and varies between 26-85%, while in Indonesia the incidence of postpartum blues is between 37-67% of postpartum women, where 50% of cases occur in women of productive age, namely 20-50 years. If not treated properly, postpartum blues can potentially become postpartum depression. The aim of this research is to determine the relationship between maternal characteristics and the incidence of postpartum blues. The method used is descriptive quantitative with a cross sectional approach. The results of this study show that of the 53 respondents, 81.1% of mothers were aged 20-35 years, 56.6% were primiparous mothers, 54.7% were working mothers, 56.6% of mothers had high school education and 62.3% of mothers did not experience postpartum blues. The conclusion of this research is that maternal education has a significant relationship with the incidence of postpartum blues, p value 0,000, while age, parity, and work status do not. Suggestions that can be given in future research are to explore the experiences of mothers who experience postpartum blues.
References
2. Afrina, R., & Rukiah, N. (2024). Hubungan Tingkat Kelelahan dan Dukungan Sosial Suami dengan Baby Blues Maternal pada Ibu Pasca Melahirkan di Wilayah Bogor Selatan Tahun 2024. Jurnal Sains Dan Teknologi, 6(1), 148–157. https://doi.org/10.55338/saintek.v6i1.3346
3. Amran, Suhartatik, & Azniah. (2023). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Depresi Postpartum di Puskesmas Pampang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan, 3(3), 36–44.
4. Anggraini, D. (2024). Hubungan Dukungan Suami, Pera Bidan dan Pengetahuan Ibu terhadap Kejadian Baby Blues Pada Ibu Nifas di BPM Bidan Len Jakarta. DPOAJ, 03(11), 1491–1496.
5. Anggraini, D. A. (2023). Literature Riview Hubungan Depresi Post.
6. Ariyanti, R. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Risiko Depresi Postpartum. Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam, 8(2), 94–101. https://doi.org/10.36998/jkmm.v8i2.99
7. Chechko, N., Losse, E., Frodl, T., & Nehls, S. (2024). Baby blues, premenstrual syndrome and postpartum affective disorders: intersection of risk factors and reciprocal influences. BJPsych Open, 10(1), 1–9. https://doi.org/10.1192/bjo.2023.612
8. Devi, S. S., & Sari, D. K. (2023). Hubungan Usia Ibu Postpartum Dengan Kejadian Depresi Postpartum Di Posyandu Desa Wadunggetas. Jurnal Keperawatan Duta Medika, 3(2), 48–53. https://doi.org/10.47701/dutamedika.v3i2.2605
9. Harianti, T. D., Syauki, S., Aman, A., Isra, N., & Ananda, F. (2024). Angka Kejadian dan Karakteristik Baby Blues. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2019), 10931–10946.
10. Islamiyah, I., & Wasil Sardjan, U. R. (2021). Depresi Postpartum Berhubungan dengan Motivasi Pemberian Asi Ekslusif Satu Bulan Pertama pada Bayi. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2), 663–670. https://doi.org/10.31539/jks.v4i2.1934
11. Jayanti, C., & Wijayanti, R. (2022). Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Nifas. Jurnal JKFT, 7(1), 103–107.
12. Mariany, M., Naim, R., & Afrianty, I. (2022). Hubungan Dukungan Sosial dengan Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pomalaa. Jurnal Surya Medika, 8(2), 319–324. https://doi.org/10.33084/jsm.v8i2.3916
13. Mayangsari, D., Eni Kusyati, & Hastika Ulfatu Nikhmah. (2023). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Postpartum Blues Pada Masa COVID-19 di Kabupaten Semarang. Professional Health Journal, 5(1), 224–236. https://doi.org/10.54832/phj.v5i1.616
14. Nadariah, S., Febriyana, N., & Budiono, D. I. (2021). Hubungan Karakteristik Ibu Primipara Dengan Terjadinya Baby Blues. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 3(4), 278–286. https://doi.org/10.20473/imhsj.v3i4.2019.278-286
15. Ningsih, S. (2020). “Konseling Parenting Sebagai Upaya Menurunkan Kejadian Gangguan Psikologis Post Partum.” Indonesian Journal On Medical Science, 7(2), 120–124.
16. Nurhidayah, & Gani, N. F. (2023). Analysis Of Postpartum Maternal Depression Level In Makassar. LJurnal Ife Birth, 7(3), 266–279.
17. Priyaningtyas, A. M., & Sholihah, A. N. (2023). Hubungan Antara Kecemasan Ibu Bersalin Selama Masa Pandemi Covid 19 dengan Kejadian Post Partum Blues. Journal of Midwifery Information (JoMI), 3(2), 320–327.
18. Purwati, P., & Noviyana, A. (2020). Faktor-Faktor yang menyebabkan Kejadian Postpartum Bluin. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 10(2), 1–4.
19. Putri, R. R., Putri, F. K., Fitriani, N. A., Ismeliana, N. B., Indrawati, D., Gusriani, Retnowati, Y., Situmorang, T. S. R., & Padlilah, R. (2023). Literature Riview : Hubungan Kehamilan Usia Dini Dengan Kejadian Postpartum Blues. Nusantara Journal of Multidisciplinary Science, 1(4), 918–924.
20. Renata, B., & Agus, D. (2021). Association of husband support and postpartum blues in postpartum women. Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology, 9(3), 140–143. https://doi.org/10.32771/inajog.v9i3.1467
21. Sari, Suharto, A., & Herlina, T. (2021). Hubungan Usia Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Postpartum Blues Di PMB “W” Magetan. Gema Bidan Indonesia, 10(2), 9–25.
22. Setiawati, D. N., Purnamawati, D., Dainy, N. C., Andriyani, & Effensi, R. (2020). Faktor-fakto yang Mempengaruhi Kejadian Depresi Postpartum di Kabupaten Bogor Tahun 2019. Muhammadiyah Public Health Journal, 1(1), 10–16. https://revistas.ufrj.br/index.php/rce/article/download/1659/1508%0Ahttp://hipatiapress.com/hpjournals/index.php/qre/article/view/1348%5Cnhttp://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09500799708666915%5Cnhttps://mckinseyonsociety.com/downloads/reports/Educa
23. Sinabariba, M., Sinaga, D., & Marsalena, R. (2022). Gambaran Karakteristik dan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Post Partum Blues di Klinik Pratama SAM Kecamatan Medan Maimun Tahun 2021. Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(1), 18–26. https://doi.org/10.47709/healthcaring.v1i1.1251
24. Sinaga, E., & Jober, N. F. (2023). Karakteristik dan Status Kesehatan Mental Ibu Postpartum. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), 1717–1729. https://doi.org/10.31539/jks.v6i2.5333
25. Syarif, K. R., Rahmatia, S., Laubo, N., Kongkoli, E. Y., Permatasari, A., & Kemenkes Makassar, P. (2024). GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BABY BLUES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGASA KOTA MAKASSAR Description Off Pregnant Women Knowledge About Baby Blues In The Working Area Of The Mangasa Health Center Makassar City. Politeknik Kesehatan Makassar, 15(1), 2087–2122.
26. Wulansari, P. S., Istiaji, E., & Ririanty, M. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Baby Blues,Proses Persalinan dan Paritas dengan Baby Blues di RSIA IBI Kabupaten Jember. Jurnal IKEMAS, 13(1), 40–51.