SUMIKOLAH: Jurnal Ilmu Pendidikan
https://ejournal.unklab.ac.id/index.php/sumikolah
<p><strong>SUMIKOLAH</strong> merupakan jurnal ilmiah di bidang pendidikan yang diterbitkan dua kali setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Jurnal ini menerima dan mempublikasikan berbagai artikel terbaru dan asli dari hasil penelitian atau kajian/review literatur dalam bidang pendidikan. Artikel dapat ditulis dalam <span style="text-decoration: underline;"><strong>bahasa Indonesia</strong></span> atau <strong><span style="text-decoration: underline;">bahasa Inggris</span></strong> dengan mengacu pada panduan penulisan yang disediakan.</p> <p> </p>Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Klabaten-USSUMIKOLAH: Jurnal Ilmu Pendidikan2985-3842Pengaruh Game Online dan Pendidikan Agama Kristen Terhadap Perkembangan Karakter Peserta Didik
https://ejournal.unklab.ac.id/index.php/sumikolah/article/view/1385
<p><em>Penelitian ini mengkaji pengaruh game online terhadap perkembangan karakter peserta didik di kelas 7A SMP Negeri 2 Airmadidi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional, dan data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 20 siswa. Analisis data dilakukan menggunakan uji validitas, reliabilitas, korelasi Pearson, uji t, dan uji F dengan bantuan aplikasi SPSS Version 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara waktu yang dihabiskan untuk bermain game online dengan perkembangan karakter siswa. Nilai korelasi Pearson sebesar -0.585 dan signifikansi 0.007 mengindikasikan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan siswa untuk bermain game online, perkembangan karakter mereka cenderung menurun sebesar 58,5%. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan yang lebih ketat dari orang tua dan pendidik terhadap aktivitas bermain game online untuk mencegah dampak negatif pada perkembangan karakter peserta didik.</em></p>Feby Petronela FalukasRolly Junius Lontaan
Copyright (c) 2025 SUMIKOLAH: Jurnal Ilmu Pendidikan
2025-11-272025-11-2732576610.31154/sjip.v3i2.1385.57-66Social Media as a Tool for English Language Learning Among Junior High School Students
https://ejournal.unklab.ac.id/index.php/sumikolah/article/view/1437
<p>This study explores the use of social media in learning English among junior high school students. The research was conducted at a private junior high school, involving 81 respondents from grades 7A, 7C, and 7D. A quantitative research method was employed, utilizing a questionnaire as the primary data collection instrument. The collected data were analyzed using descriptive statistical analysis. The results indicated a very high level of social media usage for learning English among the students, with a mean score of 4.27. This suggests that respondents frequently utilize social media platforms for English language acquisition. Based on the findings, it is recommended to leverage social media in English instruction, as students are highly engaged with these platforms, which can attract their interest and motivation. However, the study also identified challenges, such as potential distractions, exposure to inaccurate language content, and a lack of guidance from teachers.</p> <p><strong>Keywords --</strong> social media, learning English, Technology Acceptance Model, junior high school, digital learning</p> <p> </p> <p><em>Penelitian ini menelusuri penggunaan media sosial dalam pembelajaran bahasa Inggris di kalangan siswa SMP. Penelitian ini dilakukan di SMP swasta, melibatkan 81 responden dari kelas 7A, 7C, dan 7D. Metode penelitian kuantitatif digunakan, dengan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data utama. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat penggunaan media sosial yang sangat tinggi untuk pembelajaran bahasa Inggris di kalangan siswa, dengan skor rata-rata 4,27. Hal ini menunjukkan bahwa responden sering menggunakan platform media sosial untuk pemerolehan bahasa Inggris. Berdasarkan temuan ini, disarankan untuk memanfaatkan media sosial dalam pembelajaran bahasa Inggris, karena siswa sangat terlibat dengan platform ini, yang dapat menarik minat dan motivasi mereka. Namun, studi ini juga mengidentifikasi tantangan, seperti potensi gangguan, paparan konten bahasa yang tidak akurat, dan kurangnya bimbingan dari guru.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong> —<em> media sosial, pembelajaran bahasa Inggris, Model Penerimaan Teknologi, SMP, pembelajaran digital</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p>Ate Gueen SimanungkalitElvi Rianti Bane
Copyright (c) 2025 SUMIKOLAH: Jurnal Ilmu Pendidikan
2025-11-282025-11-2832