Analisis Pola Komunikasi pada Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu) di SLB Ayodya Tulada
Abstract
Anak tunarungu adalah anak yang memiliki gangguan pendengaran yang mengakibatkan anak tersebut kurang mampu mendengar, mulai dari tindakan ringan sampai berat yang diklasifikasikan sebagai tuli dan kurang dengar. Pola komunikasi pada anak tunarungu terbagi menjadi 3 yakni komunikasi verbal, nonverbal, dan total. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi pada anak berkebutuhan khusus (tunarungu) di SLB Ayodya Tulada. Subjek penelitian adalah guru serta siswa dengan jenjang SD dari SLB Ayodya Tulada pada tahun akademik 2023/2024. Penelitian dilakukan di SLB Ayodya Tulada yang terletak di Jalan Bulak Banteng Suropati Vb/143, Bulak Banteng, Kec. Kenjeran. Penelitian berlangsung pada hari Kamis tanggal 30 Mei 2024. Proses komunikasi secara verbal yang dilakukan anak tunarungu dalam proses pembelajaran di dalam kelas, saat praktek, maupun saat di luar kelas merupakan bentuk komunikasi yang jarang dilakukan oleh siswa khususnya dalam bentuk komunikasi lisan. Proses komunikasi non verbal yang dilakukan menggunakan bahasa isyarat dan pengguaan gerak wajah. Sedangkan komunikasi total dilakukan apabila dalam satu percakapan terdapat siswa tunarungu ringan, sedang, dan berat agar semua siswa dapat menangkap semua informasi yang diberikan oleh guru. Terdapat hambatan dalam kegiatan belajar mengajar ataupun di luar kegiatan belajar mengajar yakni hambatan semantik, psikologis, dan fisiologis.
References
Azizah, Adinda Nur., dkk. (2024). Pola Komunikasi yang Efektif dalam Rangka Pengembangan Kemampuan Interaksi Sosial bagi Anak Tunarungu di Sekolah Luar Biasa Negeri Kabupaten Bekasi. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Cendikia, 2(4), 52-57. https://doi.org/10.572349/cendekia.v2i4.844
Dermawan, Oki. (2013). Strategi pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SLB. Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(2), 886-897.
Evarahma, Gina Gantini. (2022). Metode Komunikasi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 4(1), 135-150.
Fakhiratunnisa, S., dkk. (2022). Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Masaliq Pendidikan dan Sains, 2(1), 26-42. https://doi.org/10.58578/masaliq.v2i1.83
Frieda, Mangunsong. (2014). Psikologi Dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jilid 1. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran Dan Pendidikan Psikologi (LPSP3).
Haliza, Nur., dkk. (2020). Pemerolehan Bahasa Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu) Dalam Memahami Bahasa. Jurnal Metabasa, 2(1), 35-41.
Hendrayani, Yani., dkk. (2019). Pola Komunikasi Guru Kepada Siswa Penyandang Disabilitas. Jurnal Penelitian Komunikasi,22(2), 181-194.
Kusnawati, Tri I. (2016). Komunikasi Verbal dan Non Verbal. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 6(2), 84. http://dx.doi.org/10.30829/al-irsyad.v6i2.6618
Mudjiyanto, Bambang. (2018). Pola Komunikasi Siswa Tunarungu Di Sekolah Luar Biasa Negeri Bagian B Kota Jayapura. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 22(2), 151-166. https://doi.org/10.31445/jskm.2018.220205
Nisa, Khairun., dkk. (2018). Karakteristik dan Kebutuhan Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 33-40. https://doi.org/10.36456/abadimas.v2.i1.a1632
Nofrion. (2018). Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana.
Nurbayani, Sri., dkk. (2017). Menumbuhkan Kreativitas Anak Tunarungu dalam Kegiatan Pengembangan Diri Seni Tari di SLB Negeri 2 Padang. Jurnal Sendratasik: Ilmiah Pendidikan Seni Pertunjukan, 6(1), 18-27. https://doi.org/10.24036/jsu.v6i1.8687
Nurfadilah., & Nurhastuti. (2018). Media Pembelajaran Video Komunikasi Total Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Anak Tunarungu. Jurnal Penelitian Pendidikan Kebutuhan Khusus, 6(2), 230-237.
Nurjaman, Enang Yusuf. (2018). Komunikasi Siswa Berkebutuhan Khusus di Ruang Kelas. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, 8(2).
Rakhmat, Jalaludin. (2015). Bentuk-Bentuk Komunikasi Massa. Malang: Madani Wisma Kalimetra.
Saihu. (2019). Komunikasi Pendidik Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Khusus Asy-Syifa Larangan. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(3), 418-440. https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i3.66
Saputri, Anggi. (2017). Analisis Pola Komunikasi Pada Siswa Tunarungu Di SMALB Dharma Asih Kota Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(6). http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v6i6.20321
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Alfabeta.
Supena, Asep., & Iskandar R. (2021). Implementasi Layanan Inklusi Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 5(1), 124-137. https://doi.org/10.32585/jkp.v5i1.1018
Switri, Endang. (2020). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Pasuruan: CV Penerbit Qiara Media.
Tat, Bonifasia Ayulianti., dkk. (2021). Metode Pembelajaran dalam Mengembangkan Interaksi Sosial Anak Tunarungu. Jurnal Literasi Pendidikan Dasar, 2(1), 21-32.
Tiara, M. P. (2021). Pelaksanaan Pembelajaran Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) dalam Meningkatkan Kosakata Anak Tunarungu Kelas 3 SD di SLB Negeri Tanjungpandan Kabupaten Belitung (Tesis yang tidak dipublikasikan). Universitas Pendidikan Indonesia. Diambil dari: http://repository.upi.edu/id/eprint/70473
Virceldi, Agnes Brigitta., & Budianto H. (2018). Self Disclosure dan Komunikasi Antar Pribadi Siswa Tuna Rungu dengan Guru di SD SLB-B Pangudi Luhur. Jurnal Koneksi, 2(1), 1-8. https://doi.org/10.24912/kn.v2i1.2421