ANALISIS KERAGAMAN FENOTIP DAN KORELASI PADA HASIL SELEKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merill) PERSILANGAN VARIETAS SLAMET X NOKONSAWON
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini adalah suatu rangkaian penelitian untuk mendapatkan varietas baru kedelai dengan hasil dan ukuran biji yang lebih baik melalui persilangan varietas Slamet (hasil tinggi, tahan stres pH rendah) dengan Nokonsawon (ukuran biji besar) dengan menggunakan metode seleksi silsilah. Akibat dari seleksi adalah komposisi genetik tanaman akan mengalami perubahan yang dinyatakan dalam keragaman fenotipnya. Analisis diskriminan digunakan untuk mengevaluasi keragaman fenotip dan analisis korelasi kanonik untuk mengevaluasi hubungan antara pengubah konkomitan dan peubah seleksi. Hasil seleksi generasi F5 dan F6 pada peubah seleksi yaitu berat 100 biji dan berat biji per tanaman menunjukkan nilai yang lebih besar dari tetua Slamet. Seleksi pada peubah seleksi ternyata diikuti pula oleh perbaikan sifat kuantitatif lainnya. Ragam kelompok silsilah generasi F5 dan F6 lebih besar dari ragam tetua Slamet. Terjadi penurunan ragam dari generasi F5 ke generasi F6. Terdapat keragaman antar dan intra kelompok silsilah dan kelompok seleksi pada generasi F5 dan F6. Di samping itu, ada hubungan yang cukup erat antara peubah konkomitan dan peubah seleksi pada kelompok silsilah maupun kelompok seleksi pada generasi F5 dan F6. Jumlah polong dan jumlah polong bernas berperanan dalam pembentukan berat biji per tanaman.